Pak
Safir, Juli 2001 ini saya baru memulai bisnis kontrakan rumah kecil
type 40m dan baru punya 5 buah, fee per bulan/rumah Rp. 270 ribu -
Rp.300 ribu. Saya punya rencana untuk menambah lagi. Lokasinya di
dekat stasiun kereta api.
Apakah
bisnis kontrakan rumah kecil sangat lambat BEPnya? Bagaimana
perhitungan untung - ruginya? Apa benar ini bisnis dengan resiko
kecil?
Mohon
pertimbangan bisnis dari Pak Safir.
Jawab:
Kalau
saya lihat, BEP (Break Even Point = Kembali Modal) dari bisnis
kontrakan rumah Anda sangat tergantung dari lokasi. Bila
diperhatikan, biasanya yang membutuhkan kontrakan rumah kecil adalah
1.
Orang yang masih lajang
2.
Orang yang baru menikah
3.
Orang yang kemampuan ekonominya rendah
Jadi
semakin banyak orang-orang tersebut di sekitar lokasi bisnis Anda,
semakin cepat pula modal Anda kembali (BEP). Sekarang pertanyaannya,
apakah orang-orang yang disebutkan diatas itu tadi banyak berada
disekitar lokasi rumah kontrakan Anda? Bila jawabannya ya, berarti
kembali modal Anda akan semakin cepat.
Sekarang
bagaimana menghitung untung/ruginya? Wah, saya tidak tahu apakah
rumah yang Anda punya ini sistemnya milik sendiri atau Anda sewa
juga. Bila sistemnya sewa juga, berarti Anda akan untung apabila
pemasukan sewa Anda (setelah dikurangi biaya-biaya lain seperti bayar
listrik, air, dlsb. kalau memang itu semua Anda yang bayar) lebih
besar daripada pembayaran sewa Anda ke pemilik rumah.
Tetapi
bagaimana bila rumah itu adalah rumah milik Anda sendiri? Mudah
sekali caranya. Pertama-tama, hitung berapa pemasukan sewa yang akan
Anda terima dari semua rumah itu dalam setahun, lalu kurangi dengan
biaya-biaya rutin yang harus Anda bayar seperti listrik, air, dlsb
(kalau memang itu semua Anda yang bayar). Kalau minus, berarti Anda
rugi. Tetapi kalau plus, berarti Anda untung. Tetapi untung belum
tentu balik modal lho. Kalau memang keuntungan Anda adalah - katakan
- Rp 10 juta setahun, sedangkan harga beli dari semua rumah itu
adalah Rp 50 juta, ini berarti Anda baru akan balik modal setelah 5
tahun. Artinya, sebelum 5 tahun, Anda masih rugi, walaupun secara
tahunan Anda untung.
Mengenai
apakah bisnis ini risikonya kecil, saya berpendapat bahwa bisnis
properti (baik jual beli maupun sewa menyewa) sangat bergantung pada
lokasi.
Untuk
kasus Anda, kalau memang rumah kontrakan Anda berada di lokasi yang
tepat, artinya bahwa rumah kontrakan itu bisa memenuhi kebutuhan dari
orang-orang yang ada disekitarnya, bisa dikatakan risiko bisnis Anda
tidak besar sama sekali. Dan itu terbukti dari terisi penuhnya rumah
kontrakan Anda kan? Pesan saya, perhatikan terus lokasi rumah yang
ingin Anda beli bila Anda ingin berbisnis rumah kontrakan.
Sukses
untuk Anda.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar