Pak Gozali,
Saya ibu rumah tangga
dengan dua orang anak. Suami saya bekerja di sebuah perusahaan swasta
di Jakarta. Kami melihat bahwa kehidupan keluarga kami tidak terlalu
banyak perubahan. Adakah cara atau strategi yang dapat kami lakukan
guna mencapai apa yang banyak disebut orang sebagai kebebasan
finansial? Bagaimana kita dapat memulainya dengan pendapatan terbatas
yang kami miliki? Demikian pertanyaan kami. Terima kasih atas
bantuannya.
Ny. Ashoya - Bintaro
Jawab:
Kebebasan finansial
seringkali didefenisikan sebagai suatu keadaan dimana seseorang sudah
tidak perlu bekerja lagi namun masih bisa tetap menerima penghasilan
yang cukup untuk menghidupinya. Sehingga walaupun ia bekerja, bukan
lagi karena mengharapkan uang namun memang untuk kesenangan. Sejalan
dengan poin terakhir tadi, namun lebih berorientasi ketuhanan. Saya
sendiri mendefinisikan kebebasan finansial sebagai suatu keadaan
dimana seseorang menempatkan harta di tangannya, namun tidak di
hatinya. Tidak menempatkan harta di hatinya artinya ketika ia
bekerja, bukan demi uang semata sebagai imbalan. Namun bekerja
sebagai ibadah dan kewajiban. Dan harta di tangan artinya ia memang
menguasai harta, tidak dikuasai oleh harta. Untuk bisa mencapai
kebebasan finansial seperti pada defenisi yang pertama, kuncinya
adalah dengan memiliki penghasilan pasif. Yaitu penghasilan yang
tetap berjalan tanpa harus Anda bekerja secara fisik.
Penghasilan pasif bisa
dimiliki dengan dua cara. Pertama, yaitu dengan memiliki bisnis
sendiri dan menyerahkan pengelolaannya pada orang lain. Sebagai
pemilik bisnis, Anda tidak perlu terjun langsung menjalankan usaha
tersebut, namun tinggal mengawasinya saja. Dan tentu saja,
keuntungannya akan mengalir ke kas Anda sebagai pemiliknya.
Cara kedua untuk memiliki
pendapatan pasif adalah dengan melakukan investasi. Investasi pada
produk keuangan jelas tidak membutuhkan aktivitas fisik. Yang perlu
dilakukan hanyalah memonitor saja untuk memastikan bahwa investasinya
tetap menguntungkan.
Tapi bagaimana cara
memulainya? Berapapun penghasilan Anda, sisihkan sebagian untuk modal
usaha atau investasi. Semakin besar Anda menyisihkan penghasilan,
semakin cepat pula Anda bisa mulai berinvestasi atau membuka usaha.
Memiliki penghasilan
pasif bisa menjadikan harta berada di tangan Anda, tapi tidak
melepaskannya dari hati Anda. Untuk itu, diperlukan sifat qanaah
untuk bisa membebaskan hati dari kekhawatiran akan harta. Dengan
Qanaah, tidak akan merasa kekurangan dengan harta yang sedikit, dan
tidak akan boros dengan harta yang banyak.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar