Minggu, 13 Februari 2011

Sudah Benarkah Pandangan Anda Dalam Membuka Usaha ? (Bagian 2)

Sudah Benarkah Pandangan Anda Dalam Membuka Usaha ? Kedua, tentang pandangan bahwa ‘jangan jadi karyawan/kuli kalau ingin menjadi kaya. Kalau ingin menjadi kaya jadilah juragan’. Statemen ini bisa benar dan bisa salah. Benar karena memang kalau kita jadi juragan, kerja kita tidak terlalu keras. Paling kerja keras kita berada di awal ketika membangun bisnis. Itu saja bagi orang yang tidak memiliki warisan orang tua yang kaya. Bagi yang mendapat warisan, tanpa perlu usaha sekecil pun langsung diangkat menjadi juragan. Kerja sang juragan paling hanya menghitung uang dan menggaji karyawan (padahal sebenarnya ada yang lebih dari sekedar demikian, yaitu memutar otak bagaimana agar usaha yang dijalani dapat berjalan eksis di pasaran. Dan ini dimiliki oleh siapa saja yang memiliki keterampilan memimpin dengan sifat-sifat pemimpin bijak berikut strategi yang jitu. Dan hal yang demikian itu tidak dapat diperoleh kecuali dari pengetahuan yang dia cari atau kecerdasan yang memang cenderung kepada dunia kepemimpinan). Tanpa bekerja pun, juragan tetap dapat penghasilan. Entah itu sakit, meninggalkan pekerjaan karena suatu keperluan, atau sebab yang lain. Lain dengan karyawan. Mau tidak mau dia harus mengerahkan tenaganya untuk mendapatkan penghidupan. Bila tidak berangkat bekerja ya tidak akan mendapatkan apa-apa. Sampai-sampai ada statemen : ‘lebih baik kecil tapi menjadi juragan daripada besar tapi jadi kuli’. Kalimat ini sama sekali tidak salah. Karena memang tiada artinya bila ada karyawan bergaji besar, namun bila dia menghadapi penghalang yang membuatnya absen bekerja, ya tidak akan mendapat gaji. Jika demikian, bagaimana cara meluruskan pemahaman keliru di atas ? Yang benar adalah mengambil jalan tengah. Berpikir seimbang dalam menganalisa keduanya. Maknanya kita jangan sampai berpikir cupet. Dalam suatu badan atau organisasi, pasti ada yang namanya ketua dan anggotanya. Tidak bisa jika kita menghendaki menjadi ketua atau anggota semua. Sekilas ketua memang menduduki kedudukan yang luar biasa. Tetapi keberadaannya tidak berarti ketika tidak ada anggota yang dipimpinnya. Begitu juga sebaliknya. Maka dalam suatu organisasi harus ada yang namanya ketua dan anggota, yang saling bekerja sama dalam mencapai tujuan yang telah diutarakan bersama. Dengan berpikir demikian, tidak akan ada seseorang yang ‘ngambek’ ingin menjadi juragan dalam usaha yang dia rintis atau milik orang lain. Jika memang dia adalah orang yang tepat, maka suatu saat nanti dia akan menjadi juragan dengan sendirinya. Dan jika tidak demikian, biarlah menikmati apa yang ada di hadapan. Tidak perlu memberontak. Karena perusahaan tanpa kehadirannya bisa jadi akan mati. Atau mungkin dia tidak mampu mengatur usaha jika diangkat menjadi juragan. Bisa jadi pula dia adalah karyawan di perusahaan ini, namun dia adalah juragan di perusahaan itu. Yang penting seseorang tidak akan frustasi jika memang dia belum atau tidak ditakdirkan menjadi juragan. Karena masing-masing adalah baik adanya jika menjalankan dengan baik dan ikhlas apa yang dibebankan. Demikian, semoga bermanfaat.

Tidak ada komentar: