Jumat, 24 Juni 2011

PEMBUKUAN SEDERHANA USAHA KECIL

Mas Safir,Perkenalkan nama saya Zainal dan saya adalah pembaca setia rubrik yang Anda asuh ini Mas. Benar-benar banyak manfaatnya bagi pengelolaan keuangan keluarga saya. Begini Mas, saya lagi bingung nih, orang tua saya ingin membuka usaha kelontong dan bahan-bahan sembako. Yang jadi permasalahan saya adalah bagaimana yah dengan pembukuan yang harus saya buat agar bisa terkontrol dengan baik pemasukan dan pengeluarannya. Tempat usaha sudah saya sewa untuk 3 tahun sebesar 6 juta dan ada juga biaya renovasi sebesar 700 ribu. Ada juga biaya untuk membeli etalase sebesar 1 juta dan untuk modal awal usaha perkiraan membutuhkan kurang lebih Rp 2,5 juta.
Terima kasih sebelumnya.
Zainal - Surabaya
Jawab:
Mas Zainal, menjalankan usaha memang butuh perencanaan dan perhitungan yang matang, supaya Anda jadi tahu, mau dibawa kemana nanti usaha itu. Setiap orang punya berbagai tujuan dalam mendirikan usaha, mulai dari mengisi waktu luang dan menambah penghasilan buat keluarga, sampai mencari untung, untung dan untung. Nah, apapun tujuan Anda, ada perencanaan yang baik tetap harus ada sehingga usaha Anda nggak akan berhenti di jalan sebelum tujuannya tercapai. Ya nggak?
Kembali ke pertanyaan Anda, bagaimana pembukuan yang baik untuk usaha Anda. Kalau yang dimaksud teknis pembukuannya, wah kayaknya gak bisa dijelaskan di sini mas, karena bisa jadi akan terlalu panjang penjelasannya. Tapi tenang saja mas, ada jalan keluarnya kok. Coba deh baca beberapa buku yang membahas tentang ini. Anda bisa cari buku di toko buku yang membahas tentang pembukuan untuk usaha kecil, atau membeli software pembukuan yang sederhana dengan komputer.
Tapi, saya coba jelaskan singkatnya saja, coba Anda catat dengan baik semua pemasukan dan pengeluaran uang dan barang. Gimana caranya biar gampang? Pakai saja nota penjualan untuk setiap transaksi yang dilakukan. Sekecil apapun transaksi yang dilakukan dan – kalaupun si pembeli nggak meminta notanya - tetap buatkan saja notanya sebagai catatan Anda. Simpan saja nota-nota ini dan setiap satu bulan baru Anda bukukan. Tapi yaa, kalau Anda takut lupa, bisa dimasukkan saja langsung ke dalam buku aliran kas usaha. Begitu juga dengan pembelian barang dagangan, minta semua notanya dan simpan baik-baik. Anda tidak perlu melakukan pembukuan sendiri kok. Coba minta pelajar SMK jurusan akuntansi untuk membuat pembukuan usaha Anda tersebut. Nanti mereka juga akan membantu menghitungkan berapa keuntungan yang dapat Anda peroleh setiap bulannya dan tentunya nilai penyusutan dari perlengkapan-perlengkapan yang Anda miliki. Gampang, kan? Jadi Anda nggak perlu pusing lagi sekarang dalam masalah pembukuan usaha. Mudah-mudahan usaha Anda sukses ya Mas.
Dikutip dari Sindo, 23 Maret 2008

Tidak ada komentar: