Kamis, 23 Juni 2011

MEMPERTIMBANGKAN UNTUK PENSIUN DINI

Pak Safir, melalui e-mail ini saya mohon bantuan untuk dapat kiranya memberikan solusi serta pencerahan bagi saya bagaimana dan apa sebaiknya yg harus dilakukan untuk merencanakan keuangan keluarga di masa datang. Saya karyawati swasta, usia 44 thn, mempunyai 3 orang anak usia 14, 10 dan 3,5 thn, saat ini ada penawaran pensiun dini di kantor dan saya tertarik ikut program tersebut yang insya Allah uang yang akan didapat adalah +/- Rp. 500 Juta. Suami bekerja di swasta, penghasilan +/- Rp. 6,5 juta/bulan, sementara pengeluaran rumah tangga +/- Rp. 8 Juta/bulan.
Yang menjadi pertanyaan :
1. Harus bagaimana saya memenuhi kebutuhan per bulan, sementara uang tersebut ingin saya tabung saja untuk keperluan masa depan, apakah hanya ditabung saja lalu diambil bunganya per bulan? bila demikian mungkin sama saja dengan tidak ada penambahan pemasukan karena bunga selalu habis diambil ?
2. Kalau ingin investasi, berapa persen kah dari uang tersebut yang aman dan tidak mengganggu untuk kebutuhan per bulannya. Kalau mau buka usaha bisa tidak yah?
Terima kasih dan salam hormat,
Feni - Bekasi

Jawaban:
Memang sih, biasanya adanya tawaran pensiun dini dari perusahaan sangat ditunggu-tunggu oleh para karyawan. Tapi tentunya juga butuh pertimbangan yang cukup matang, khususnya dari sisi keuangannya. Pertanyaanya sekarang, Apakah pesangon yang akan Anda terima itu nantinya bisa menggantikan penghasilan yang tentunya akan hilang setelah Anda berhenti bekerja.
Ok, sekarang coba Anda buat hitungan sederhana saja di atas kertas mbak. Kalau Anda jadi mengambil program pensiun dini, maka Anda akan mendapatkan uang pesangon sekitar 500 juta dan juga Anda butuh dana sebesar kurang lebih 1,5 juta untuk memenuhi kebutuhan hidup keluarga perbulannya. Gimana cara mendapatkan dana kekurangan tersebut? Dan gimana juga cara mengelola uang pesangon itu sebaiknya?
Pertama, untuk menutupi kekurangan dana kebutuhan hidup keluarga perbulannya, Anda masukkan saja 80 persen dana tersebut ke dalam bentuk deposito. Kenapa deposito? Karena Anda membutuhkan produk keuangan yang dapat memberikan hasil tetap setiap bulannya sebagai pengganti pengasilan Anda selama ini. Katakanlah dengan tingkat bunga deposito dikisaran 6 persen, Anda akan mendapatkan sekitar 2 juta perbulannya. Nah, jumlah dana yang Anda butuhkan hanya 1,5 juta, maka sisanya bisa Anda investasikan lagi secara rutin untuk kebutuhan masa depan yang lainnya. Misalnya untuk persiapan pendidikan anak, pensiun dan lainnya. Bisa dengan cara membeli emas batangan atau ditabungkan lagi untuk modal usaha.
Kemudian untuk sisa yang 20 persennya lagi bisa Anda kembangkan melalui produk keuangan yang namanya reksadana. Loh kenapa harus ke reksadana? Karena dengan investasi ke reksadana, Anda tidak usah lagi memikirkan harus ke mana uang itu diinvestasikan. Reksadana ini dikelola oleh sekumpulan profesional dalam bidang keuangan yang dinamakan Manajer Investasi. Merakalah yang nantinya akan mengelola dana yang Anda tanamkan, dan nanti mereka akan memberikan laporan hasil investasi Anda setiap bulannya. Enak, bukan?
Saya rasa komposisi persentase tersebut sudah cukup pas untuk Anda mbak. Jadi kalau tidak ada perubahan dengan jumlah nilai pesangon yang diberikan, gak ada salahnya kok mbak untuk memanfaatkan program pensiun dini tersebut. Selain dari sisi keuangan sudah bisa terlihat nilainya memadai, Anda juga bisa lebih dekat lagi dengan buah hati dirumah. Menarik kan?
Dikutip dari Sindo, 20 April 2008

Tidak ada komentar: