Senin, 07 November 2011

INVESTASI ANGKUTAN KOTA


Assalamualaikum, Pak Safir Senduk. Saya ingin berkonsultasi pd bapak... Saya dengan suami saat ini berkeinginan untuk memulai usaha jasa angkutan kota. Bila untuk membeli satu buah angkutan kota (secondhand dgn kondisi msh bagus) kami perlu mengeluarkan uang seharga kurang lebih Rp 70 juta, dengan asumsi perhari pendapatan bersih (setoran) Rp 50.000,- serta pengeluaran servis dan ganti sparepart, apakah yang perlu kami perhitungkan untuk memulai bisnis ini, dan manakah yang lebih menguntungkan menyimpan uang kami di bank dengan suku bunga deposito 12-13 % / th atau memulai usaha ini? Bila suatu saat angkutan ini kami jual apakah tidak merugi dengan perhitungan nilai pemakaian barang? kami sangat membutuhkan jawaban Bapak, Atas jawaban bapak kami ucapkan terima kasih Wassalam.
Ibu SK
Jawab:
Halo,
Waalaikum salam Ibu SK. Kalau berbicara mana yang lebih menguntungkan, menyimpan uang di deposito atau memulai usaha ini, maka ayo kita hitung sama-sama! Katakanlah Anda memiliki uang sebesar Rp 100 juta. Kalau menyimpannya di bank, itu berarti Anda akan mendapatkan Rp 12 - 13 juta per tahun, dan setelah dikurangi pajak sebesar 20% ini berarti Anda akan mendapatkan pendapatan bersih sebesar Rp 9,6 - 10,4 juta. Kalau untuk memulai usaha angkutan, dari Rp 100 juta itu, Rp 70 jutanya digunakan untuk membeli angkutan dan sisanya untuk mengurus perijinan, biaya operasional selama 3-6 bulan kedepan, dan lain-lainnya. Nah, sekarang mari kita hitung berapa yang Anda dapatkan dari usaha ini. Setiap hari Anda mendapatkan Rp 50 ribu, kalau angkutan Anda beroperasi selama hanya 25 hari selama satu bulan, jadi tidak satu bulan penuh. Jadi per bulannya Anda akan mendapatkan 25 x Rp 50 ribu = Rp 1,25 juta. Berarti selama setahun Anda akan mendapatkan 12 bulan x Rp 1,25 juta = Rp15 juta. Dari Rp 15 juta ini Anda perlu mengeluarkan pengeluaran untuk oli, spare part, pajak, dan lain-lain. Saya tidak tahu pasti berapa besarnya, tapi kita asumsikan saja 35% x Rp 15 juta = Rp 5,25 juta, berarti Anda akan mendapatkan pendapatan bersih sebesar Rp 9,75 juta.
Kalau kita hitung bersama-sama, sepertinya tidak jauh berbeda kan? Tinggal memilih mana yang Anda sukai. Dengan menyimpan di Bank, Anda tinggal menunggu deposito Anda jatuh tempo. Sedangkan kalau Anda suka dengan tantangan berwirausaha, suka membantu orang lain dengan bekerja untuk Anda, maka usaha ini juga menguntungkan. Apalagi kalau Anda bisa mencari harga angkutan yang lebih murah & supir yang pandai merawat mobil. Dari pengalaman kerabat saya yang pernah punya usaha angkutan, bahwa yang paling penting diperhatikan dalam usaha ini adalah supir yang membawa mobil angkutan Anda. Kalau supirnya baik, bisa dipastikan bahwa mobil angkutan Anda tidak akan sering 'jajan'.
Demikian, semoga bermanfaat.

Tidak ada komentar: