Kami mengelola toko buku
sudah sejak lama, dari zaman kakek saya (kira-kira tahun 1940-an).
Kami tinggal di kawasan padat penduduk di daerah Cicadas (Bandung),
tapi rasa-rasanya beberapa tahun ini penjualan di toko kami turun
jauh.
Saya telah memikirkan
sejumlah cara dan ide untuk menaikkan penjualan di toko buku
tersebut, yaitu :
- Membuat spanduk bertuliskan barang-barang yang dijual di toko kami
- Mempererat tali slaturahmi dengan pembeli
- Menekan harga (daya beli di daerah cicadas rendah)
- Menjual minuman ringan sebagian toko dirombak menjadi kiospon
Hormat Saya,
Susan MS
Bandung
Jawab:
Ibu Susan di Bandung,
Menurut saya, ide-ide
Anda sudah cukup bagus. Ide Anda seperti memasang spanduk sebetulnya
bagus untuk membuat orang mau datang. Mempererat tali silaturahmi
juga bisa membuat pengunjung yang sudah pernah datang menjadi datang
lagi. Menekan harga, wah..., ini tentunya Anda yang tahu benar
tidaknya langkah tersebut mengingat Anda lah yang tahu persis daya
beli masyarakat di sekitar toko Anda. Penjualan minuman ringan juga
akan memancing orang yang kehausan untuk akhirnya melihat-lihat buku,
selain tentunya Anda juga mendapatkan keuntungan dari penjualan
minuman ringan itu sendiri. Sedangkan dengan merombak sebagian toko
menjadi kiospon, menurut saya itu juga bagus mengingat dengan cara
seperti itu Anda berusaha untuk meraih pengunjung yang tadinya hanya
ingin bertelepon saja.
Terus terang Bu, saya
sendiri tidak lebih berpengalaman dari Anda dalam mengelola toko
buku. Namun demikian, saya mungkin termasuk konsumen buku nomor satu.
Namun demikian, ada sejumlah saran yang mungkin bisa saya tambahkan.
Ketika masih sekolah
dulu, biasanya buku-buku yang saya cari ya buku-buku pelajaran. Saya
mencari toko buku yang menjual buku-buku pelajaran tersebut dengan
harga murah. Selain murah, biasanya faktor kelengkapan toko buku itu
juga menjadi perhatian saya.
Sedangkan setelah saya
bekerja, biasanya harga tidak menjadi patokan utama saya, tetapi
faktor kenyamanan dalam memilih buku yang saya inginkan.
Biasanya saya akan
mencari toko buku, dimana saya bisa melihat dahulu isi buku tersebut.
Dan saya juga akan sangat senang, bila saya bisa mendapatkan
referensi buku yang bagus dari penjualnya. Nah, karena orang yang
bekerja biasanya tidak memiliki waktu banyak dalam memilih buku, maka
biasanya faktor kelengkapan buku juga menjadi perhatian utama,
sehingga saya hanya perlu mendatangi satu toko buku untuk mendapatkan
beberapa buku. Jika saya mencari buku khusus, buku agama misalnya,
maka saya akan lebih senang mencari buku tersebut di toko buku khusus
agama. Karena selain lengkap, biasanya penjualnya juga akan dapat
memberikan referensi buku yang bagus untuk saya.
Jadi saran saya, ada
baiknya jika Anda mengelompokan konsumen-konsumen Anda, dan mencoba
membidik salah satu diantara mereka. Kemudian, coba Anda pahami apa
yang benar-benar menjadi kebutuhan mereka. Jika konsumen yang Anda
bidik adalah pelajar dan mahasiswa, berarti mereka membutuhkan
buku-buku pelajaran dengan harga yang murah. Jika target Anda adalah
karyawan atau orang yang sudah memiliki penghasilan, berarti mereka
mungkin membutuhkan tempat yang nyaman sekaligus buku-buku yang
bermutu. Begitu seterusnya.
Dan terakhir, menurut
saya, minat membaca masyarakat kita masih rendah, sehingga kita perlu
mengadakan sejumlah kegiatan pemasaran yang bisa meningkatkan minat
membaca masyarakat. Jika minat membaca masyarakat semakin tinggi,
tentunya kebutuhan akan buku juga semakin tinggi. Dan hal ini
tentunya juga akan mempengaruhi penjualan buku di toko buku Anda. Itu
saja dari saya bu. Sukses untuk Anda.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar