Selasa, 22 November 2011

KEBEBASAN FINANSIAL


Pak Gozali,
Saya ibu rumah tangga dengan dua orang anak. Suami saya bekerja di sebuah perusahaan swasta di Jakarta. Kami melihat bahwa kehidupan keluarga kami tidak terlalu banyak perubahan. Adakah cara atau strategi yang dapat kami lakukan guna mencapai apa yang banyak disebut orang sebagai kebebasan finansial? Bagaimana kita dapat memulainya dengan pendapatan terbatas yang kami miliki? Demikian pertanyaan kami. Terima kasih atas bantuannya.
Ny. Ashoya - Bintaro

Jawab:
Kebebasan finansial seringkali didefenisikan sebagai suatu keadaan dimana seseorang sudah tidak perlu bekerja lagi namun masih bisa tetap menerima penghasilan yang cukup untuk menghidupinya. Sehingga walaupun ia bekerja, bukan lagi karena mengharapkan uang namun memang untuk kesenangan. Sejalan dengan poin terakhir tadi, namun lebih berorientasi ketuhanan. Saya sendiri mendefinisikan kebebasan finansial sebagai suatu keadaan dimana seseorang menempatkan harta di tangannya, namun tidak di hatinya. Tidak menempatkan harta di hatinya artinya ketika ia bekerja, bukan demi uang semata sebagai imbalan. Namun bekerja sebagai ibadah dan kewajiban. Dan harta di tangan artinya ia memang menguasai harta, tidak dikuasai oleh harta. Untuk bisa mencapai kebebasan finansial seperti pada defenisi yang pertama, kuncinya adalah dengan memiliki penghasilan pasif. Yaitu penghasilan yang tetap berjalan tanpa harus Anda bekerja secara fisik.
Penghasilan pasif bisa dimiliki dengan dua cara. Pertama, yaitu dengan memiliki bisnis sendiri dan menyerahkan pengelolaannya pada orang lain. Sebagai pemilik bisnis, Anda tidak perlu terjun langsung menjalankan usaha tersebut, namun tinggal mengawasinya saja. Dan tentu saja, keuntungannya akan mengalir ke kas Anda sebagai pemiliknya.
Cara kedua untuk memiliki pendapatan pasif adalah dengan melakukan investasi. Investasi pada produk keuangan jelas tidak membutuhkan aktivitas fisik. Yang perlu dilakukan hanyalah memonitor saja untuk memastikan bahwa investasinya tetap menguntungkan.
Tapi bagaimana cara memulainya? Berapapun penghasilan Anda, sisihkan sebagian untuk modal usaha atau investasi. Semakin besar Anda menyisihkan penghasilan, semakin cepat pula Anda bisa mulai berinvestasi atau membuka usaha.
Memiliki penghasilan pasif bisa menjadikan harta berada di tangan Anda, tapi tidak melepaskannya dari hati Anda. Untuk itu, diperlukan sifat qanaah untuk bisa membebaskan hati dari kekhawatiran akan harta. Dengan Qanaah, tidak akan merasa kekurangan dengan harta yang sedikit, dan tidak akan boros dengan harta yang banyak.


Tidak ada komentar: